Menyebutkanprodukdari hasil dari fotosintesis 3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan secara singkat proses penyerapan air dan mineral oleh akar, proses pengangkutan air ke daun, proses pengambilan CO 2 oleh stomata, dan proses transfer hasil fotosintesis dari daun 2
Unsurunsur dalam menyusun laposan hasil diskusi adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan ⇒ latar belakang dilaksanakan diskusi ⇒ tujuan diskusi ⇒ langkah-langkah persiapan 2. Uraian Pelaksanaan ⇒ tempat dan waktu ⇒ peserta ⇒ proses jalannya diskusi ⇒ rumusan hasil diskusi 3. Penutup ⇒ kesimpulan ⇒ saran-saran 4. Lampiran Catatan:
D Hasil Belajar Prosedur atau tahap-tahap kegiatan pembelajaran yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu kegiatan membuka, inti, dan penutup, adalah merupakan urutan atau tata tertib yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun sasaran akhir dari pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran (hasil pembelajaran). Menurut Gagne,
Kesimpulanapa yang dapat disusun dari kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan 1 Lihat jawaban Iklan Dhita006 Kesimpulan yang dapat saya susun adalah saya dapat lebih tau tentang materi tersebut, dan saya dapat lebih memperdalam ilmu tersebut . JADIKAN JAWABAN TERBAIK YA KAK bukan nya kesimpulan itu harus kita sendiri ya jawab
Kedua deskripsikanlah keadaan yang nyata yang memang ada dan terjadi di lapangan. Keadaan ini dapat diperoleh melalui hasil pengamatan dan penagalaman sehari-hari dalam pelaksanaan tugas mengajar kita sebagai guru. Keadaan ini biasanya
ContohLaporan Hasil Penelitian. Deva Ryzki Hadiyanto 118620 2. Contoh permasalahannya dapat berupa banyak siswa yang kurang dalam kosa kata bahasa Inggris sehingga guru akan mencari solusi berbagai teknik agar siswa-siswanya dapat menguasai banyak kosa kata bahasa Inggris. Source: leadingfasr354.weebly.com.
. Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan rekomendasi dari penelitian yang telah dilakukan. Rekomendasi bertujuan sebagai bahan kajian baik untuk pihak sekolah, guru, peserta didik, penulis, serta peneliti selanjutnya yang mengkaji masalah serupa. Adapun kesimpulan dan rekomendasinya adalah sebagai berikut A. Kesimpulan Penggunaan Lembar Kegiatan Siswa LKS untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS di kelas VIII A SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Merencanakan penyusunan Lembar Kegiatan Siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS peserta didik dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu a. Menyusun dan mengkaji silabus pembelajaran IPS serta SK/KD yang dimuat di dalamnya. b. Setelah melakukan kajian terhadap silabus dan SK/KD penulis melihat keadaan dan iklim kelas agar diketahui materi, metode dan media apa yang cocok untuk dikaji dan dikembangkan dalam pembelajaran. c. Menentukan SK/KD yang akan dikembangkan agar mengetahui tindakan kedepannya. Setelah menentukan SK/KD penulis membuat RPP agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan terstruktur sesuai harapan penulis. d. Menentukan tema menarik dalam RPP serta mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. e. Menonjolkan pemahaman konsep pembelajaran dengan memasukannya menjadi salah satu tujuan, adapun tujuan dan indikator lain mendorong untuk berkembangnya pemahaman konsep. 214 f. Menentukan konsep apa yang akan diangkat dan dikembangkan dalam pembelajaran. Penggunaan LKS dalam pembelajaran mengharuskan guru lebih jeli dalam memilihnya, sangat dianjurkan untuk memilih konsep-konsep abstrak sehingga terdapat perbedaan dengan dan tanpa LKS. g. Setelah menentukan Standar Kompetensi dan penyusunan RPP, serta menentukan konsep dan materi pembelajaran, penulis menyusun Lembar Kegiatan Siswa. LKS yang disusun penulis tidak lepas dari hasil bimbingan dan diskusi dengan dosen pembimbing dan guru mitra. Agar mampu mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran diperlukan kegiatan yang mampu menstimulus pemahaman konsepnya disetiap LKS yang disusun, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. LKS yang disusun berisi mengenai tahapan, analisa serta konsep yang didapatkan selama proses pembelajaran. Ketika guru hendak menggunakan LKS sebagai salah satu bahan ajar, terlebih dahulu harus menentukan kategori dari LKS apakah yang terstruktur maupun tidak, sehingga lebih mudah merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Setelah LKS disusun, penulis membuat rubrik penilaian untuk mengukur capaian dari tujuan yang dibuat, khususnya dalam melihat perkembangan pemahaman konsep pembelajaran IPS peserta didik. 2. Melaksanakan Lembar Kegiatan Siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS peserta didik dilakukan dengan a. Mendeskripsikan berbagai isu yang akan dikaji dalam pembelajaran melalui LKS, b. Menjabarkan apa itu konsep pembelajaran IPS, sehingga tidak terjadi kesalah pahaman mengenai konsep pembelajaran IPS. c. Sebelum membagikan LKS, hendaklah guru membagikan media yang menjadi kajian dari LKS yang diberikan. d. Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok yang disertai penjelasan bagaimana cara mengisi LKS yang diberikan, agar peserta 215 didik benar-benar memahami apa yang akan ia lakukan sesuai intruksi LKS. e. Penilaian pembelajaran dilakukan dengan dua tahapan, pertama pada proses pembelajaran dan kedua setelah pembelajaran. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru mengobservasi kejadian yang terjadi sesuai dengan rubrik yang telah dibuat pada tahapan perencanaan, penilaian dikhususkan kepada capaian pemahaman konsep, dan kerjasama dalam proses pembelajaran yang dihasilkan kemudian mengkonversikannya menjadi angka/nilai. Penilaian setelah pembelajaran dilakukan dengan memeriksa LKS yang telah diberikan menggunakan rubrik. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dalam mengerjakan LKS serta pemahaman terhadap konsep pembelajaran IPS. f. Setelah semua kelompok mengerjakan LKS, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan dan kurang dipahami. g. Mengapresiasi seluruh kelompok yang telah berpartisipasi dalam proses pemebelajaran. 3. Mencari kendala serta pemecahan masalah yang terjadi pada saat pembelajaran melalui Lembar Kegiatan Siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS. Kendala-kendala yang dihadapi saat penelitian adalah sebagai berikut a. Sulitnya menentukan materi dalam penelitian, karena SK/KD IPS belum terintegrasi dengan baik. b. Penulis kesulitan dalam membuat media yang akan dijadikan sebagai sarana pengamatan, dengan kata lain diperlukan proses yang lama dalam membuat media tersebut. c. Guru agak kesulitan dalam menertibkan serta menarik fokus peserta didik ketika melakukan proses pengisian LKS berlangsung. Selain itu, jika tidak dijelaskan langkah-langkah yang harus dijalankan maka 216 peserta didik akan kebingungan dalam mengisi dan menjalankan kegiatan yang dimaksudkan dalam LKS, d. Penggunaan LKS akan sulit diterapkan jika keterampilan menganalisa suatu permasalahan kurang dimiliki, hanya mengembangkan keterampilan menulis kurang mengembangkan keterampilan berkomunikasi, dibutuhkan media dan metode yang bervariasi dalam menjalankan LKS jika tidak peserta didik akan mudah merasa bosan tidak bersemangat dalam mengerjakan LKS yang dibuat. Namun secara umum kendala tersebut dapat diselesaikan dengan baik berkat diskusi dan bimbingan yang intensif dilakukan penulis dengan Dra. Yani Kusmarni, Hj. Siti Nurbayani, serta Indri Murniawaty, sebagai dosen pembimbing dan guru mitra di SMP Laboratorium Percontohan UPI dalam menentukan tema pembelajaran penulis mengatasinya dengan cara mengangkat pembelajaran tematis agar materi yang didalami bersifat fleksibel dan mudah dikembangkan dalam pembelajaran. Untuk mengatasi sulitnya pembuatan media pembelajaran, penulis memanfaatkan benda atau media yang terdapat dilingkungan baik di rumah maupun disekolah, serta meminta bantuan pihak lain yang berkompetensi dalam pembuatan media tersebut. Penanganan masalah ketertiban dan fokus peserta didik dapat ditanggulangi dengan penyediaan media yang menarik serta melakukan praktik selain pengamatan. Dalam menstimulus keterampilan menganalisis penulis menanganinya dengan penggunaan metode dan media pembelajaran yang bervariasi serta mengarahkan para peserta didik atas apa yang harus ia lakukan. Pengembangan pemahaman konsep pembelajaran IPS dapat dilihat dari perkembangan indikator pemahaman konsep pembelajaran IPS yaitu mampu menjelaskan konsep dan materi yang dipelajari, mampu menginterpretasikan pemahaman, mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki, memiliki perspektif, berempati, serta memiliki pengetahuan diri. Seluruh aspek ini mengalami perkembangan dari siklus pertama hingga siklus kelima dari kualitas kurang, cukup, menjadi baik dengan persentase 217 49,1%, 62,9%, 73,1%, 85,2%, dan 85,2% pada siklus kelima. Dari data tersebut dapat terlihat dengan jelas bahwa penggunaan LKS dapat mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS dengan kategori baik mulai dari siklus ketiga. B. Saran Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan penelitian dalam menggunakan lembar kegiatan siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS, terdapat beberapa poin yang menjadi saran penulis bagi berbagai pihak terkait penelitian ini yang ditunjukan untuk menggunakan LKS adalah sebagai berikut 1. Bagi pihak sekolah Penulis berharap dengan penggunaan LKS dalam pembelajaran IPS dapat mengembangkan pemahaman konsep serta kualitas pembelajaran IPS di SMP Laboratorium Percontohan UPI. Selain itu sekolah harus mengembangkan pembelajaran tematik dalam mata pelajaran IPS agar pemahaman konsep pembelajaran IPS dapat dicapai secara lebih mendalam dan konfrehensip. Pihak sekolah mendukung dan memotivasi para guru untuk terus mengembangkan LKS yang inovatif dan kreatif serta sesuai kebutuhan peserta didik agar minat dan pemahaman konsep pembelajaran IPS dapat lebih berkembang. 2. Bagi guru Adanya penelitian ini, penulis berharap strategi pembelajaran yang digunakan dapat lebih bervariasi, sehingga menjadi inspirasi untuk lebih mengembangkan model serta media pembelajaran. Bagi peserta didik, adanya penelitian mengenai menggunakan lembar kegiatan siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS, dapat memacu untuk lebih memahami konsep pembelajaran, khususnya konsep pembelajaran IPS umumnya seluruh mata pelajaran, yang menjadi modal dalam memecahkan sebuah permasalahan yang terjadi dalam kehidupan nyata. 218 3. Bagi Penulis Penelitian ini menjadi sebuah pengalaman, motivasi, tolak ukur, kerja keras dan jerih payah dalam menjalanjan pendidikan di jenjang perkuliahan agar pada penelitian selanjutnya lebih baik serta menjadi salah satu bentuk kontribusi terhadap dunia pendidikan. 4. Bagi penelitian selanjutnya, penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini bukanlah penelitian yang sempurna, sehingga perlu adanya tindak lanjut agar penggunaan LKS dapat dijadikan sebagai selah satu bahan ajar tidak hanya untuk mengembangkan pemahaman konsep pembelajaran IPS, melainkan untuk mengatasi permasalahan lain yang timbul dalam proses belajar mengajar. Selain itu, hendaknya penelitian selanjutnya menganalisis pemahaman konsep pembelajaran secara individu dengan pemilihan konsep pembelajar IPS yang abstrak agar data yang diperoleh lebih akurat, mendalam serta terdapat perbedaan dengan atau tanpa menggunakan LKS. Hal lain adalah pemilihan konsep yang lebih abstrak dibandingkan dengan konsep yang diangkat dalam skripsi ini, agar penggunaan LKS dapat menjadi sebuah pembeda dalam pembelajaran. Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis kemukakan. Semoga dapat memberikan manfaat terhadap peningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan secara khusus menjadi bahan pertimbangan sekolah dalam mengembangkan LKS dalam pembelajaran IPS tidak hanya membeli dan dijadikan sebagai lahan bisnis sebagian oknum.
Apakah Bapak/Ibu guru sedang menyusun RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran? Kalau begitu, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Tujuan Pembelajaran, bukan? Pasalnya, Tujuan Pembelajaran adalah salah satu komponen penting yang harus tercantum di dalam RPP Kurikulum Merdeka. Sederhananya, Tujuan Pembelajaran adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang diharapkan dapat dicapai, dimiliki, dan dikuasai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Lalu, seperti apa bentuk Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka? Apa fungsinya? Untuk penjelasan lebih detailnya, Bapak/Ibu guru dapat menyimak ulasan berikut ini. Pengertian Tujuan Pembelajaran Kemendikbud mendefinisikan Tujuan Pembelajaran TP sebagai deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi pengetahuan, keterampilan, sikap yang diperoleh murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran. Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Tujuan Pembelajaran adalah sebuah istilah yang digunakan dalam kurikulum pendidikan Indonesia untuk mendeskripsikan kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dicapai, dimiliki, dan dikuasai oleh peserta didik dalam suatu kegiatan pembelajaran. Lalu, bagaimana pengertian Tujuan Pembelajaran menurut para ahli? Pengertian Tujuan Pembelajaran Menurut Para Ahli Adapun pengertian Tujuan Pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai berikut. 1. Robert F. Mager 1962 Tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu. 2. Kemp 1977 dan David E. Kapel 1981 Tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. 3. Oemar Hamalik 2005 Tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran. Fungsi Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka tidak hanya sebagai komponen yang melengkapi RPP saja, tapi ada beberapa fungsi penting yang perlu Bapak/Ibu guru ketahui. Berikut fungsi Tujuan Pembelajaran. 1. Menjadi Arah dan Tujuan dalam Melaksanakan Kegiatan Belajar-Mengajar Perumusan Tujuan Pembelajaran berfungsi untuk memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran karena sudah ada petunjuknya. Misalnya, bagaimana proses pembelajaran dilakukan, seperti apa hasil yang akan didapatkan, dan teknik atau metode pembelajaran apa yang akan digunakan. 2. Sebagai Bukti Akuntabilitas Kinerja Guru Melalui Tujuan Pembelajaran, siswa mendapatkan gambaran mengenai kompetensi yang harus diraih dan seperti apa proses pembelajaran yang akan dilakukan. Dengan begitu, kredibilitas dan akuntabilitas kinerja guru dapat semakin meningkat. 3. Menciptakan Pengalaman Belajar yang Menyenangkan Fungsi Tujuan Pembelajaran berikutnya adalah mendorong komitmen guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, menarik, efektif, dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran. Komponen Tujuan Pembelajaran Ada dua komponen utama yang harus dimuat dalam Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka, yaitu kompetensi dan lingkup materi. KompetensiKompetensi adalah kemampuan yang perlu dibuktikan oleh siswa bahwa dirinya telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Agar lebih mudah saat menyusun kompetensi dalam Tujuan Pembelajaran, guru dapat menggunakan pertanyaan panduan, seperti Kemampuan apa yang bisa dibuktikan oleh siswa secara nyata? Tahap berpikir apa yang perlu dibuktikan oleh siswa? Lingkup materiLingkup materi adalah konten dan konsep utama yang harus dipahami oleh siswa pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan untuk menyusun tujuan pembelajaran ini, antara lain Hal-hal apa saja yang harus dipelajari siswa dari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran? Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan siswa dapat digunakan sebagai sumber untuk mempelajari konten dalam Capaian Pembelajaran? Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran Sebelum membahas cara menyusun Tujuan Pembelajaran, perlu diketahui bahwa selain kedua komponen di atas, Tujuan Pembelajaran juga harus mengandung unsur ABCD, yaitu Audience AAudience adalah siswa yang menjadi subjek dari tujuan pembelajaran tersebut. Behavior BBehavior adalah perilaku yang dapat mendeskripsikan kemampuan audience setelah pembelajaran. Condition CCondition adalah situasi atau kondisi saat tujuan tersebut diselesaikan. Degree D Degree adalah standar yang harus dicapai audience sehingga dapat dinyatakan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai. Penyusunan Tujuan Pembelajaran sebenarnya tidaklah sulit, sama saja rumusan indikator. Berikut adalah langkah-langkah penyusunan Tujuan Pembelajaran. Melakukan analisis setiap dimensi Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada suatu fase. Melakukan analisis Capaian Pembelajaran yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, sikap. Berdasarkan analisis Capaian Pembelajaran tersebut, tentukan materi utama atau konten inti dari suatu pembelajaran. Menentukan dan merumuskan Tujuan Pembelajaran yang memuat kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap, konten, serta kebermaknaan dalam pembelajaran. Menentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merumuskan Tujuan Pembelajaran Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merumuskan Tujuan Pembelajaran, yaitu Tujuan Pembelajaran yang dirumuskan harus disesuaikan dan diturunkan dari indikator yang ada agar tujuan pembelajaran lebih terukur dan fokus pada hal-hal yang perlu dicapai. Perhatikan urutan penulisan Tujuan Pembelajaran. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan kemampuan siswa dan kompetensi yang ingin dicapai. Di awal pembelajaran, guru perlu melakukan analisis tentang kemampuan siswa, hambatan dan solusi yang dapat diberikan kepada siswa pada saat pembelajaran. Cara Mengukur Keberhasilan Pencapaian Tujuan Pembelajaran Guru perlu menentukan kriteria untuk mengetahui apakah seorang siswa berhasil mencapai tujuan pembelajaran atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini berbentuk penjelasan mengenai kemampuan apa yang perlu ditunjukkan siswa sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran. Itu artinya, guru tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak, misalnya 75, 80, dan seterusnya sebagai kriteria. Namun, jika dibutuhkan, guru diperbolehkan untuk menggunakan interval nilai, misalnya 75-80. Ada tiga pendekatan yang bisa digunakan guru untuk menentukan kriteria siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran, yaitu 1. Menggunakan deskripsi kriteria Contoh, pada tugas menulis laporan mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru menetapkan kriteria keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran berupa laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut. 2. Menggunakan rubrik Contoh, pada tugas menulis laporan mata pelajaran Bahasa Indonesia, ada dua bagian yang menjadi kriteria keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, yaitu isi laporan dan penulisan. Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, yaitu baru berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang menjelaskan performa siswa. 3. Menggunakan skala atau interval nilai Selain deskripsi kriteria dan rubrik, guru juga dapat menggunakan skala atau interval nilai untuk menentukan kriteria keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk menggunakan skala atau interval nilai ini, guru harus menentukan terlebih dahulu intervalnya dan langkah selanjutnya yang akan dilakukan pada siswa. Sebagai contoh skala atau interval 0 – 40% artinya siswa belum berhasil mencapai tujuan pembelajaran sehingga harus melakukan remedial. Contoh Tujuan Pembelajaran Contoh 1 Berikut adalah contoh Tujuan Pembelajaran Matematika pada fase F. Peserta didik dapat menjelaskan dan menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus. Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa yang menjadi komponen kompetensinya adalah menjelaskan dan menggunakan, sedangkan komponen lingkup materi yang dipelajari adalah trigonometri sinus dan cosinus. Contoh 2 Berikut adalah contoh Tujuan Pembelajaran untuk mata pelajaran Biologi pada fase D. Mengidentifikasi status dan kondisi Keanekaragaman Hayati di Kawasan Asia Tenggara. Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa yang menjadi komponen kompetensinya adalah mengidentifikasi, sedangkan komponen lingkup materi yang dipelajari adalah Keanekaragaman Hayati di Kawasan Asia Tenggara.
Hari ini saya mempelajari tentang kunci determinasi...dan kesimpulan saya adalah dapat mengetahui apa pengertian dari kunci determinasi kunci derminasi juga merupakan identidikasi dari makhluk hidup
Setiap pendidik menginginkan anak didiknya bisa mendapatkan kualitas belajar yang bagus. Dengan kualitas belajar yang bagus tersebut, hasil belajar yang diberikan siswa bisa lebih maksimal dan tujuan belajar yang ditentukan bisa tercapai tepat waktu. Untuk merealisasikan harapan ini, tentu saja peran guru terhadap kegiatan pembelajaran siswa harus besar. Misalnya dengan membuat proses kegiatan belajar menjadi lebih kreatif, aktif, dan seimbang. Pada kesempatan ini, kita akan membahas beberapa contoh kegiatan pembelajaran seimbang yang dapat Anda terapkan dalam kelas kapan pembelajaran seimbang dicetuskan? Pembelajaran seimbang sudah mulai mendapatkan perhatian para pendidik di Indonesia sejak tahun 2020, di mana saat masa pandemi Covid-19 mulai menempati Indonesia. Dengan adanya pandemi, kegiatan pembelajaran siswa menjadi terhambat, kesulita,n dan tidak bisa berjalan dengan maksimal seperti kegiatan pembelajaran yang biasa, guru dan siswa bisa berinteraksi secara langsung dalam menjalankan proses kegiatan belajar. Jika siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, guru bisa dengan segera mengatasi kesulitan tersebut. Berbagai macam latihan tertulis maupun praktik bisa dilangsungkan tanpa hambatan lokasi, situasi, dan kondisi serta waktu yang sulit ditemukan di saat pandemi saat seimbang dirancang oleh para pendidik dengan tujuan meningkatkan kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajarannya. Para pendidik berharap bahwa setelah siswa mereka telah lulus dari bangku sekolah mereka tidak hanya mampu dan memiliki bekal kemampuan akademik saja, tetapi mereka juga memiliki bekal yang cukup dan berguna bagi masa depan mereka, misalnya seperti kreativitas siswa, kemampuan mereka dalam mengatasi masalah secara langsung, kemampuan berkomunikasi siswa, serta kemampuan siswa dalam karena itu, dalam penerapannya pembelajaran seimbang menuntut guru dan siswa untuk memanfaatkan semua hal yang mereka temukan di lingkungan sekitar sekolah, karena memiliki banyak sekali nilai edukasi yang bisa diterapkan kepada siswa melalui program pembelajaran ditelusuri dari penjelasan salah satu pendidik yang ada di Indonesia berdasarkan website yang dikeluarkan pada tanggal 28 Februari 2020, program pembelajaran seimbang sudah dijalankan kurang lebih satu tahun yang lalu sejak website diluncurkan yang berarti sudah mulai digunakan oleh para pendidik sejak tahun 2018 lalu. Berdasarkan penjelasan laman tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran tersebut memberikan dampak yang cukup positif bagi siswa, yang mana mereka menjadi lebih kreatif dan mandiri dalam menjalankan kegiatan beberapa prinsip yang harus dilakukan oleh para guru untuk menerapkan kegiatan pembelajaran seimbang di dalam kelas yang mengacu pada beberapa langkah di bawah Setiap siswa melakukan aktivitas mengingat dan memahami. Setelah itu, beberapa siswa dapat melakukan aktivitas pada jenjang aktivitas yang lebih tinggi higher order thinking skills.2. Beberapa siswa akan bekerja pada keterampilan berpikir di jenjang dasar basic thinking skills, sedangkan beberapa siswa lain yang kemampuan berpikirnya lebih cepat akan bekerja pada jenjang yang lebih Apabila siswa sudah melakukan aktivitas di jenjang dasar, mereka dapat memilih aktivitas pada jenjang yang lebih Beberapa aktivitas yang dilakukan siswa bisa dikatakan wajib untuk dikerjakan, sedangkan aktivitas lain digolongkan sebagai aktivitas yang Pada kesempatan ini guru akan menerapkan proses pembelajaran yang diawali dengan memberikan permasalahan yang berjenjang. Setelah masalah diberikan, siswa akan dirangsang untuk mampu berpikir secara aktif pada Model Pembelajaran SeimbangPembelajaran seimbang adalah proses kegiatan belajar yang berjalan secara sistematis antara konsep belajar, materi dan MeilinaContoh Kegiatan Pembelajaran Seimbang yang TepatDalam kegiatan pembelajaran, adapun beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh para guru ketika ingin menentukan kegiatan atau aktivitas yang cocok untuk dilakukan oleh siswa. Ada beberapa contoh kegiatan pembelajaran seimbang yang dapat Anda lakukan bersama siswa Memberikan Batas Waktu Belajar dan BermainProses belajar siswa melibatkan dua proses, yaitu proses menyerap pembelajaran dan mengolah materi yang sudah dipelajari. Dalam penerapannya berarti ketika siswa telah selesai mempelajari materi pembelajaran yang Anda berikan, maka tindakan selanjutnya yang dilakukan siswa yaitu memproses ilmu yang sudah dipelajari, misalnya dengan mengerjakan beberapa latihan soal atau kuis berupa tanya jawab yang dilakukan secara langsung untuk menguji kemampuan siswa. Setelah semua kegiatan telah selesai dilaksanakan, maka Anda bisa memberikan waktu kepada mereka untuk beristirahat sejenak atau Anda membuka kelas baru yang bertema tentang impian atau cita-cita yang dimiliki anak di masa Menggunakan Pendekatan Pembelajaran SeimbangSetiap guru ingin anak didiknya memiliki kemampuan akademik dan kreativitas yang tinggi. Namun, pernahkah Anda berpikir sejenak apakah kemampuan akademik dan kreativitas yang dilatih anak setiap harinya tidak membuat mereka jenuh dan perkembangan karakternya bisa berkembang dengan baik? Dewasa ini, para psikolog dan pengajar menitikberatkan pendidikan pada tumbuh kembang secara menyeluruh dan seimbang yang berarti setiap siswa diharapkan tidak hanya berkembang secara fisik saja, tetapi juga pada mental, emosional, sosial, dan moral anak. Dengan kata lain, dalam proses kegiatan pembelajaran guru diharapkan menggunakan pendekatan pembelajaran yang seimbang. Siswa tidak hanya diajarkan materi pembelajaran saja di dalam kelas, tetapi guru turut membawa siswa ke lapangan untuk menerapkan materi yang sudah Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung Kompetensi SiswaUntuk menumbuhkan minat belajar yang tinggi, tentu saja sebagai guru dan orangtua kita harus memperhatikan lingkungan belajar siswa. Misalnya, dalam dunia pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, tentu saja sebagai seorang pekerja kita memastikan bahwa lingkungan kerja dan suasana yang dimiliki nyaman, tidak berisik, dan aman. Hal-hal tersebut juga dibutuhkan oleh siswa di sekolah. Para siswa membutuhkan lingkungan belajar yang bisa mendukung proses kegiatan belajar mereka. Dengan demikian para guru di sekolah harus saling bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang cocok untuk siswa. Selain itu, para guru juga harus menjaga kedisplinan siswa di sekolah dan menentukan batasan-batasan yang harus dipatuhi siswa di sekolah. Batasan-batasan tersebut bisa dituliskan ke dalam tata tertib sekolah maupun di Dicontoh! Ini Konsep Pendidikan di Jepang yang BerhasilPendidikan di Jepang dikenal sangat baik dan berhasil. Tak ada salahnya konsep pendidikan Jepang menjadi contoh untuk pendidikan di CahyaniBerdasarkan penjelasan mengenai pembelajaran seimbang dan beberapa contoh kegiatan pembelajaran seimbang yang dapat Anda lakukan bersama siswa Anda, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seimbang sangat tepat diterapkan dalam proses kegiatan belajar guru, orangtua juga bisa menerapkan kegiatan pembelajaran seimbang ini di rumah. Para orangtua bisa bertugas sebagai pengawas bagi siswa ketika sedang belajar di rumah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, para guru bisa menggunakan pendekatan yang tidak kaku dan bersifat fleksibel. Sangat disarankan kepada para guru dan orangtua untuk tidak melakukan pemaksaan kepada siswa ketika memulai kegiatan pembelajaran, karena akan berdampak pada karakter anak. Anak-anak yang sering ditekan dan dipaksa akan memiliki mental yang tidak percaya diri, memiliki rasa takut yang besar dan besar kemungkinan akan tumbuh menjadi seorang yang gemar berontak. Maka dari itu, pastikan bahwa pendekatan yang akan digunakan dalam memulai kegiatan belajar sudah tepat.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 RPP SATUAN PENDIDIKAN SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS/ SMT X / SMT 1 STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI DOKUMEN-DOKUMEN KANTOR ALOKASI WAKTU 1 X pertemuan 3 X 45 menit A. INDIKATOR 1. Menyimpulkan pengertian dokumen berdasarkan beberapa sumber. Karakter nilai genar membaca 2. Menyebutkan jenis-jenis dokumen Karakter kreatif 3. Mengidentifikasi dokumen-dokumen kantor surat Karakter rasa ingin tahu B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah memperhatikan penjelasan dari guru, memvaca, dan berdiskusi, siswa dapat 1. Menjelaskan pengertian dokumen dari beberapa sumber 2. Menjelaskan dan menyebutkan jenis-jenis dokumen 3. Mengidentifikasi dokumen dokumen kantor surat C. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian dokumen 2. Jenis-jenis dokumen 3. Dokumen kantor surat D. METODE PEMBELAJARAN 1. Diskusi 2. Tanya jawab. E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU Pendahuluan Kegiatan inti Kegiatan penutup - Guru menyiapkan kelas - Guru membuka pelajaran dengan salam - Guru mengecek kehadiran siswa. - Eksplorasi Guru melakukan apersepsi tentang pemahaman siswa sebelum memulai pembelajaran. - Elaborasi Guru melibatkan siswa berdiskusi untuk mencari pengertian dokumen Guru mengajak siswa untuk mencari pengertian dokumen dan dokumentasi dari beberapa sumber - Konfirmasi dari hasil diskusi, guru memberikan penjelasan tentang pengertian dokumen dan dokumentasi, dan jenis-jenis dokumen dari beberapa sumber. - Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa untuk mencari perbedaan dokumen dan dokumentasi dengan Tanya jawab. 5 menit 90 menit 40 menit - Guru menjelaskan dan memberi kesimpulan tentang jawaban siswa. - Guru menginformasikan dan memberi PR kepada siswa untuk pertemuan yang akan datang. - Guru mengakhiri pertemuan dengan salam. F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media belajar spidol, white board, laptop, LCD 2. Sumber belajar Modul SMK Melakukan Prosedur Administrasi Penerbit Erlangga, dan contoh-contoh dokumen. G. PENILAIAN 1. Teknik tes pengamatan 2. Bentuk instrument soal tes tertulis 3. Pengembangan soal a. Kisi-kisi NO KD INDIKATOR NO SOAL 1 Mengidentifikasi dokumen- dokumen kantor 1. Menyimpulkan pengertian dokumen dari beberapa sumber 2. Menjelaskan jenis-jenis dok 3. Mengidentifikasi dokumen kantor surat 1 2,3,4 5,6,7,8,9,10 b. Soal tes tertulis No Soal Jawaban skor 1. Jelaskan pengertian dokumen Surat-surat berharga atau benda berharga, termasuk rekaman yang dapat dijadikan bukti untuk mendukung keterangan 10 dokumen menurut kepentingannya 2. Dokumen niaga 3. Dokumen sejarah 4. Dokumen pemerintah 3 Sebutkan jenis-jenis dokumen berdasarkan bentuk fisiknya 1. Dokumen literer 2. Dokumen korporil 3. Dokumen privat 10 4 Jelaskan apa yang dimaksud dokumen privat, dan berikan contohnya Dokumen privat adalah dokumen yeng berupa surat/ arsip yang disimpan berdasarkan siatem kearsipan. Contoh surat 10 5 Jelaskan pengertian surat Surat adalah alat komunikasi tertulis dari satu pihak kpd pihak lain 10 6 Sebutkan apa fungsi surat 1. Sebagai alat bukti tertulis 2. Alat pengingat 3. Bukti historis 4. Duta organisasi 5. Pedoman untuk bertindak 6. Sarana promosi 10 7 Sebutkan penggolongan surat berdasarkan keamanan isinya 1. Surat biasa 2. Surat rahasia 3. Surat sangat rahasia 4. Surat konfidensial 10 8 Sebutkan penggolongan surat berdasar urgensi penyelesaiannya 1. Surat biasa 2. Surat segura 3. Surat sangat segera 10 9 Sebutkan penggolongan surat berdasar sifat isi dan asalnya 1. Surat pribadi 2. Surat dinas 3. Surat niaga. 4. Surat social 10 10 Sebutkan penggolongan surat berdasarkan wujudnya 1. Surat terbuka tidak bersampul dan tdk rahasia 2. Surat tertutup brsampul, rahasia 3. Warkat pos c. Penilaian sikap No Nama siswa 1 Ketekunan belajar 2 Aktifitas dlm pembelajaran 3 Tepa t wkt 4 Kehadirn 5 Perhatian 6 Tot al nilai 1 Dst Pedoman penilaian Skor nilai = keterangan 90–100 = amat baik 70–89 = baik 60–79 = cukup 50–50 = kurang Kurang dari 50 = sangat kurang Tempel, Agustus 2015 Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Zahroh Khomsiyati, Dra. Sri Heryati RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2 RPP SATUAN PENDIDIKAN SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS/ SMT X / SMT 1 STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN SURAT MENYURAT ALOKASI WAKTU 1 X pertemuan 3 x 45 menit A. INDIKATOR 1. Mengidentifikasi pengertian surat 2. Mengidentifikasi perlengkapan dalam membuat surat B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah memperhatikan penjelasan dari guru, memvaca, dan berdiskusi, siswa dapat 1. Menjelaskan pengertian surat 2. Menjelaskan dan menyebutkan perlengkapan dalam membuat surat C. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian surat 2. Perlengkapan surat - Kertas surat - Macam-macam sampul surat - Macam-macam lipatan surat D. METODE PEMBELAJARAN 1. Diskusi 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup 1. Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran 2. Memberi salam dan mengecek kehadiran siswa dengan presensi Eksplorasi - Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang lalu - Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi yang akan dipelajari Elaborasi - Guru mengajak siswa berdiskusi tentang pengertian surat - Guru mengajak diskusi tentang perlengkapan dalam membuat surat - Guru menunjukkan contoh-contoh sampul surat - Guru mengajak siswa mempraktikkan model-model lipatan surat Konfirmasi - Guru menjelaskan dan mengulas kembali tentang pengertian surat - Guru dan siswa menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari. - Guru memberikan tugas membuat model-model lipatan surat dan ditempel di buku besar - Guru member tugas kpd siswa mencari dan engumpulkan macam-macam model sampul - Guru menutup pelajaran dengan memberi salam. 5 menit 30 menit 10 menit F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR. 1. Media spidol, white board, LCD. Laptop. 2. Sumber belajar buku melakukan prosedur administrasi, contoh-contoh Sampul surat G. PENILAIAN 1. Teknik pengamatan 2. Bentuk instrument tes tertulis 3. Pengembangan soal a. Kisi-kisi soal NO KD INDIKATOR NO SOAL 1 Melakukan surat menyurat Mengeidentifikasi pengertian surat 1 2 Melakukan surat menyurat Menyebutkan perlengkapan dalam membuat surat 2 - 5 b. Soal tes tertulis No Soal Jawaban skor 1 Jelaskan pengertian surat Alat komunikasi yang ditulis pada sehelai kertas dari satu pihak ditujukan kepada pihak lain 2 2 Sebutkan jenis-jenis ukuran kertas a. Folio b. Kuarto c. Octavo d. Sixmo e. A 4 f. A 5 g. F 4 2 3 Sebutkan jenis-jenis kertas yang biasa dipakai dlm kegiatan surat menyurat a. Kertas onion skin kertas untuk surat menyurat ke luar negeri b. Kertas HVS untuk surat dinas c. Kertas doorslag untuk mengetik tembusan d. Kertas stensil untuk membuat tembusan surat dlm jml banyak 2 4 Sebutkan kegunaan sampul surat a. Melindungi kertas surat dari kotor, debu b. Menjaga kerahasiaan c. Agar lebih sopan d. Menulis alamat luar. 2 5. Sebutkan macam- macam lipatan surat a. Lipatan tunggal b. Lipatan perancis c. Lipatan ganda sejajar d. Lipatan baku e. Lipatan baku rendah f. Lipatan akordion g. Lipatan akordion rendah h. Lipatan baron c. Penilaian sikap NO Nama siswa 1 Ketekunan belajar 2 Aktifitas dlm pembelajaran 3 Tepa t wkt 4 Kehadirn 5 Perhatian 6 Tota l nilai 1 Dst Pedoman penilaian Skor nilai = keterangan 90–100 = amat baik 70–89 = baik 60–79 = cukup 50–50 = kurang Kurang dari 50 = sangat kurang Tempel, Agustus 2015 Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Zahroh Khomsiyati, Dra. Sri Heryati RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3 RPP SATUAN PENDIDIKAN SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS/ SMT X / SMT 1 STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN SURAT MENYURAT ALOKASI WAKTU 1 X pertemuan 2 X 45 menit A. INDIKATOR 1. Mendiskripsikan bentuk-bentuk surat 2. Karakter disiplin, mandiri B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah memperhatikan penjelasan dari guru, membaca, dan menyimak, siswa dapat Membuat surat bentuk lurus C. MATERI PEMBELAJARAN 1. Bentuk surat lurus D. METODE PEMBELAJARAN 1. Praktik 2. Penugasan E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU Pendahuluan - Guru menyiapkan kelas - Guru membuka pelajaran dengan salam - Guru mengecek kehadiran siswa. Kegiatan inti Kegiatan penutup - Eksplorasi Guru melakukan apersepsi tentang pemahaman siswa sebelum memulai pembelajaran. - Elaborasi Guru menunjukkan bentuk surat lurus Dengan bimbingan guru, Siswa menyusun surat bentuk lurus - Konfirmasi dari hasil praktik, guru memeriksa hasil pekerjaan siswa untuk dinilai - Guru menginformasikan dan memberi PR kepada siswa untuk pertemuan yang akan datang. - Guru mengakhiri pertemuan dengan salam. 80 menit 5 menit F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media belajar spidol, white board, laptop, LCD 2. Sumber belajar Modul SMK Melakukan Prosedur Administrasi Penerbit Erlangga,contoh-contoh surat G. PENILAIAN 1. Teknik tes pengamatan 2. Bentuk instrument soal tes praktik 3. Pengembangan soal a. Kisi-kisi NO KD INDIKATOR NO SOAL 1 Melakukan surat menyurat 4. Menyusun surat bentuk lurus block style 1 b. Soal tes PRAKTIK Susunlah surat berikut ke dalam bentuk lurus penuh Pengirim Toko MAHAKAM Telpon 02172777867 Dikirim kepada PT INDAH PERMAI Jalan gunung Sahari Jakarta Pusat Nomor surat di buat sendiri Tanggal surat hari ini Hal surat permintaan penawaran computer Isi surat susunlah dengan paragraph Kami kabarkan kepada Saudara, bahwa perusahaan kami telah tersedia anggaran tahu 2015 untuk pembelian computer. Kami memperoleh keterangan bahwa perusahaan Saudara bergerak dibidang peralatan dan mesin kantor. Sehubungan dengan hal tersebut, kami minta agar Saudara berkenan mengirimkan surat penawaran mengenai computer terbaru, disertai dengan keterangan–keterangan sebagai berikut a. Syarat pembayaran b. Syarat penyerahan barang c. Potongan harga yang diberikan d. Layanan purna jual. Disamping itu kami minta dikirim leaflet, catalog dan perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih . Hormat kami, Namamu Pemilik PENILAIAN NO BENTUK SURAT KERAPIHAN BAGIAN SURAT 40 20 40 c. Penilaian sikap NO Nama siswa 1 Ketekunan belajar 2 Aktifitas dlm pembelajaran 3 Tepat wkt 4 Kehadiran 5 Perhatian 6 Total nilai 1 Dst Pedoman penilaian Skor nilai = keterangan 70–89 = baik 60–79 = cukup 50–50 = kurang Kurang dari 50 = sangat kurang Tempel, Juni 2015 Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Zahroh Khomsiyati, Dra. Sri Heryati RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4 RPP SATUAN PENDIDIKAN SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS/ SMT X / SMT 1 STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN SURAT MENYURAT ALOKASI WAKTU 1 X pertemuan 2 X 45 menit A. INDIKATOR 1. Mendiskripsikan bentuk-bentuk surat 2. Karakter disiplin, mandiri B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah memperhatikan penjelasan dari guru, membaca, dan menyimak, siswa dapat Membuat surat bentuk setengah lurus C. MATERI PEMBELAJARAN Bentuk surat setengah lurus D. METODE PEMBELAJARAN 1. Praktik 2. Penugasan E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU Pendahuluan - Guru menyiapkan kelas - Guru membuka pelajaran dengan salam Kegiatan inti Kegiatan penutup - Guru mengecek kehadiran siswa. - Eksplorasi Guru melakukan apersepsi tentang pemahaman siswa sebelum memulai pembelajaran. - Elaborasi Guru menunjukkan bentuk surat setengah lurus Dengan bimbingan guru, Siswa menyusun surat bentuk setengah lurus - Konfirmasi dari hasil praktik, guru memeriksa hasil pekerjaan siswa untuk dinilai - Guru mengakhiri pertemuan dengan salam. 80 menit 5 menit F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media belajar spidol, white board, laptop, LCD 2. Sumber belajar Modul SMK Melakukan Prosedur Administrasi Penerbit Erlangga, contoh-contoh surat G. PENILAIAN 1. Teknik tes pengamatan 2. Bentuk instrument soal tes praktik 3. Pengembangan soal a. Kisi-kisi NO KD INDIKATOR NO SOAL 1 Melakukan surat menyurat Menyusun surat bentuk setengah lurus semi block style 1 b. Soal tes PRAKTIK Susunlah surat berikut ke dalam bentuk setengah lurus Surat dikirim dari PT ELANG JAYA, Jalan Ahmad Yani Yogyakarta, ditujukan kepada PT DELIMA, Jalan Gunung Semeru Surabaya Nomor surat di buat sendiri Tanggal surat hari ini Hal surat penawaran computer Isi surat susunlah dengan paragraph Kami telah menerima surat permintaan Saudara tertanggal 23 Juli 2013 tentang permintaan penawaran computer terbaru. Dengan surat ini kami kabarkan , bahwa saat ini kami mempunyai stock cukup banyak computer terbaru segala merk. Kami lampirkan catalog, ssrta brosur- brosur lengkap agar Saudara daoat memilih sesuai keinginan. Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih . Hormat kami, Namamu, Direktur. PENILAIAN NO BENTUK SURAT KERAPIHAN BAGIAN SURAT 40 20 40 c. Penilaian sikap NO Nama siswa 1 Ketekuna n belajar 2 Aktifitas dlm pembelajaran 3 Tepa t wkt 4 Kehadirn 5 Perhatian 6 Tota l nilai Dst KUNCI JAWABAN PT ELANG JAYA Jalan Ahmad Yani YOGYAKARTA Nomor 03/PEN/VII/2013 16 Oktober 2013 Lamp. - Hal Penawaran Computer Yth. Direktur PT DELIMA Jalan Gunung Semeru No. 13 Surabaya Dengan hormat, Kami telah menerima surat permintaan Saudara tertanggal 23 Juli 2013 tentang permntaan penawaran computer terbaru. Dengan surat ini kami kabarkan, bahwa kami saat ini mempunyai stock cukup banyak tentang computer terbaru segala merk. Bersama surat ini kami lampirkan catalog, serta brosur-brosur lengkap agar Saudara dapat memilih sesuai keinginan. Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih Hormat kami, Namamu Direktur Pedoman penilaian Skor nilai = keterangan 90–100 = amat baik 70–89 = baik 60–79 = cukup 50–50 = kurang Kurang dari 50 = sangat kurang Tempel, Juni 2015 Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Zahroh Khomsiyati, Dra. Sri Heryati
susunlah kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah kamu lakukan