Karenakitab Nagarakretagama hanya menyebutkan bahwa akhir hayat Gajah Mada setelah peristiwa Pasundan-Bubat lalu Padompo selanjutnya dinyatakan Gajah Mada menikmati masa istirahat (amukti palapa). Jika sekiranya Gajah Mada menjadi raja di Bima tentu sudah tertulis dalam kitab ini juga.
GajahMada memiliki kisah hidup, perjalanan karir, dan perjuangan yang cukup serius. Hal tersebut terutama bersumber pada Babad Gajah Mada, Naskah Usaha Jawa, dan Babad Arung Bondan. 1. Naskah Usana Jawa. Dalam Naskah Usana Jawa disebutkan Gajah Mada lahir di Pulau Bali. Dikisahkan, Gajah Mada lahir dengan cara memancar dari buah kelapa yang
Kitamengetahui strategi besar Majapahit mempersatukan wilayah Indonesia melalui Sumpah Amukti Palapa dari Mahapatih Gajah Mada. Kerajaan Majapahit telah banyak mengilhami pengembangan dan perkembangan nilai-nilai luhur kebudayaan Bangsa Indonesia sebagai manifestasi sebuah bangsa bahari yang besar. gagasan Negara Nusantara yang dipelopori
menurutkusumpah palapa keinginan yang harus tercapai oleh gajah mada sebagai patih di majapahit. Gajah mada memiliki ikrar untuk tidak melepaskan puasa sebelum menaklukan nusantara Penilaian saya , ini merupakan nazar gajah mada untuk menguasai nusantara , nusantara yang dimaksud adalah Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali
UjiKompetensi Halaman 122 Sejarah Indonesia [X] 12:25 AM. Apa pelajaran yang dapat kamu petik dari belajar tentang perkembangan kerajaan Majapahit ? Bagaimana Gajah Mada dapat meyatukan wilayah Nusantara ? Bagaimana penilaian kamu tentang Sumpah Amukti Palapa dari Gajah Mada ? buatlah jawaban dalam 3-4 halaman.
1 Apa pelajaran yang dapat kamu petik dari belajar tentang perkembangan Kerajaan Majapahit? 2. Bagaimanakah Gajah Mada dapat menyatukan wilayah Nusantara? 3. Bagaimana penilaianmu tentang Sumpah Amukti Palapa dari Gajah Mada? Buatlah jawaban dalam 3-4 halaman! 4. Buatlah peta wilayah Nusantara pada abad ke-10 sampai 15 Masehi. 144 Kelas X SMA
. Posted on Juni 8, 2022 bagaimana penilaian kamu tentang sumpah amukti palapa dari Gajah Mada ? Buatlah jawaban dalam 3 halaman. Secara singkat saja ya 🙂Sumpah Palapa yang menyatakan “Akan mempersatukan seluruh wilayah Nusantara ” tetapi hasilnya tidak membuktikan titik terang. Ini karena Kerajaan Majapahit hancur, dan ada saja kerajaan yang masih bertahan Jadi, sumpah palapa itu tidak terbukti kebenarannya.
ahmedhabib047 Gajah mada memiliki ikrar untuk tidak melepaskan puasa sebelum menaklukan nusantara ...Penilaian saya , ini merupakan nazar gajah mada untuk menguasai nusantara , nusantara yang dimaksud adalah Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik . Mungkin gajah mada ingin memohon kepada yang maha kuasa agar diberi kemudahan untuk menguasainya .... 50 votes Thanks 134
SUMPAH Palapa adalah suatu pernyataan atau sumpah yang dikemukakan Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, pada 1336 M. Gajah Mada merupakan seorang panglima perang dan tokoh yang sangat berpengaruh pada zaman kerajaan Majapahit. Berdasarkan Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 5 Pahlawanku 2017 karya Angi St Anggari, pada saat remaja, Gajah Mada merupakan seorang pemuda yang mempunyai keahlian bela diri yang sangat hebat serta berilmu tinggi. Baca juga Ini Bunyi Dasadarma Pramuka dan Tri Satya Beserta Penjelasannya Saat usia 19 tahun, Gajah Mada berhasil menyelamatkan rajanya yang bernama Prabu Jayanegara. Oleh karena kecakapannya, pada 1319, ia diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada 1329, Patih Majapahit, yang bernama Aryo Tadah, menunjuk Gajah Mada untuk menggantikan dirinya. Gajah Mada menolak penunjukan itu karena ingin membuktikan pengabdiannya terlebih dahulu kepada Kerajaan Majapahit, yaitu dengan menghentikan pemberontakan Keta dan Sadeng. Gajah Mada akhirnya diangkat sebagai Patih Majapahit pada 1334, setelah berhasil menaklukkan Keta dan Sadeng. Pada 1336, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yaitu janji ia tidak akan memakan buah palapa, sejenis rempah-rempah, bila belum berhasil menguasai pulau-pulau di Nusantara. Pada saat pengangkatan, Gajah Mada mengucapkan sumpah Amukti Palapa yang berbunyi, “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa”. Artinya, setelah tunduk Nusantara, aku akan beristirahat, Setelah tunduk Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah aku beristirahat. Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit. Sumpah Palapa Gajah Mada mencapai keberhasilannya semasa pemerintahan Hayam Wuruk. Hal itu dibuktikan dengan Majapahit, pada waktu itu, mampu menguasai wilayah-wilayah Nusantara yang meliputi Melayu Sumatra, Tanjungpura Kalimantan, dan Semenanjung Melayu Malaka. Begitu juga dengan wilayah sebelah Timur Jawa dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Irian Barat, dan Jawa kecuali Kerajaan Sunda Galuh dan Sunda Pakuan. Berkat keberhasilannya itu, pengaruh Gajah Mada di Majapahit semakin besar. Pengaruhnya juga bisa dikatakan telah melampaui Hayam Wuruk dan anggota SaptaPrabhu yaitu semacam Dewan Pertimbangan Agung yang beranggotakan keluarga Kerajaan Majapahit. Perjuangan Gajah Mada sampai saat ini tetap dikenang. OL-1
Daya Dukung Sedimen Dasar Laut di Perairan Pelabuhan Cirebon dan SekitarnyaA. Faturachman dan P. Raharjo Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Jl. Dr. Junjunan 236 Bandung - 40174Daya dukung sedimen dasar laut dan aspek keteknikan pada perencanaan pengembangan pelabuhan Cirebon lebih ditekankan pada faktor geoteknik, geofisika dan oseanografi. Pada saat pasang arah arus cenderung ke arah selatan dan baratdaya, sedangkan pada saat surut cenderung ke arah utara dan timurlaut dengan kecepatan rata-rata maksimum m/detik dan minimum m/detik. Morfologi dasar laut di perairan pelabuhan Cirebon sangat landai bervariasi antara – 6,5 m LWS dan – m, sedangkan kolamnya sendiri antara m, Daya dukung tanah pada kedalaman – m dari LWS di bagian atas diselingi oleh pasir lepas hingga lempung pasiran merupakan tanah bersifat lunak soft dengan N SPT = 22 hingga 32 tumbukan blows. Data sondir di sekitar lokasi dermaga menunjukan nilai harga Qc = 2-4 kg/cm2 pada kedalaman m dan nilai Qc > 150 kg/cm2 dijumpai pada kedalaman m. Sedangkan lapisan bawah di daerah Astanajapura pada kedalaman lebih dari meter tertumpu pada pasir, padat, keras, nilai SPT antara 35 hingga lebih dari 50 tumbukan. Analisis mineral lempung yang ada di daerah selidikan memperlihatkan bahwa lempung monmorilonite sangat dominan dan diketahui bahwa tanah yang mengandung monmoriPENDAHULUANLatar BelakangPelabuhan Cirebon diklasifikasikan sebagai pelabuhan Indonesia II, merupakan pelabuhan paling besar yang terletak di Jawa Barat dan sekaligus sebagai pintu gerbang keluar masuknya arus komiditi barang ekspor impor yang berfungsi sebagai pusat perdagangan dan industri serta wisatawan domestik maupun asing ke Jawa Barat khususnya Cirebon. Kendala yang dihadapi di kawasan ini adalah daya dukung sedimen di bawah permukaan dasar laut pada kedalaman tertentu tidak mapan. Hal ini disebabkan oleh sifat fisik sedimen yang tidak menunjang. Di lain pihak sungai-sungai yang mengalir umumnya ke laut mengangkut beban sedimen yang cukup tinggi. Hasil survey yang telah dilakukan oleh PT. Pelindo menunjukan bahwa di daerah alur pelayarannya sendiri kadar sedimen dalam air bervariasi antara hingga mg/l dengan perkiraan laju sedimentasi dalam 6 bulanadalah sebesar m3, terutama di mulut alur dengan pengerukan sedimen setiap 1 atau 2 tahun sekali PT. Pelindo II, Cirebon, tahun1995.Maksud dan TujuanKajian aspek geoteknik dan proses sedimentasi pantai perairan Pelabuhan Cirebon, dilaksana-kan dalam rangka pengumpulan data dan informasi geologi, geologi teknik, geofisika dan oseanografi wilayah perairan pantai dan lepas pantai khususnya untuk pengembangan pela-buhan Cirebon dan pesisir pantai Gambar. 1.Dari hasil data geologi, geofisika, geoteknik dan oseanografi yang diperoleh akan menjadi acuan bagi perencanaan pembangunan pengembangan pelabuhan dan potensi wilayah pesisir pantai daerah Cirebon dan PENELITIANMetode penelitian ini meliputi penentuan posisi, pengamatan perekaman data geofisika peme-ruman dan seismik, pengambilan sedimen dasar laut, pemboran teknik dan pengamatan parameter oseanografi. Untuk mendapatkan kedalaman air digunakan metode pemeruman, sedangkan untuk mendapatkan keadaan geologi bawah dasar laut digunakan metode seismik pantul dangkal saluran tunggal. Pemboran teknik dilakukan sebanyak 3 lokasi BH-1, BH-2, BH-3 DI sekitar daerah perairan pantai Kecamatan Astanajapura Gambar 1. Total kedalaman mencapai m sedangkan untuk menguji jumlah perlawanan konus dan kelekatan tanah itu sendiri dari data bor teknik dan sondir pada kedalaman dangkal. Data bor teknik yang didapat dari Cirebon diperoleh di sekitar Dermaga Cirebon yaitulokasi DH-1, DH-2, dan DH-3. Disamping pengambilan contoh tanah terganggu disturb sample dilakukan juga pengambilan contoh tanah tidak terganggu undisturb sample dari tabung shelby shelby tube dan uji insitu SPT Standar Penetration Test yang diperoleh pada interval kedalaman tertentu di tiap lokasi. sebanyak 9 buah contoh tabung dari lokasi bor serta contoh sedimen tersebut dinalisis di laboratorium. Untuk mengetahui daya dukung tanah di lapangan, dilakukan uji insitu SPT dengan interval 3 meter, berdasarkan jumlah tumbukan setiap penetrasi kedalaman menghitung tinggi muka air rata-rata mean sea level di lakukan pengamatan pasang surut selama 15 hari di dermaga pelabuhan Cirebon. Data ini juga digunakan untuk koreksi pembuatan peta batimetri dan titik tetap benchmark. Data arus yang di
Teman kita, St. Maisyaroh mengirim pertanyaan baru di adalah Bagaimana penilaian kamu tentang sumpah amukti dan palapa dari gajah mada!Bagaimana penilaian kamu tentang sumpah amukti dan palapa dari gajah mada!PEMBAHASAN & JAWABANSilahkan baca pembahasan dan jawaban atas pertanyaan Bagaimana penilaian kamu tentang sumpah amukti dan palapa dari gajah mada! di bawah yang belum terjawab akan segera mendapatkan ulasan dan pembahasan dari pengunjung lainnya, atau dari Kelas juga bisa berpartisipasi memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan "Bagaimana penilaian kamu tentang sumpah amukti dan palapa dari gajah mada!" takut berbagi meskipun itu masih kurang benar. Di kita saling belajar dan memberikan masukan secara turut memberikan jawaban atau tanggapan atas pertanyaan Bagaimana penilaian kamu tentang sumpah amukti dan palapa dari gajah mada!, kamu telah ikut membantu St. Maisyaroh mendapatkan jawaban yang dibutuhkannya.
bagaimana penilaianmu tentang sumpah amukti palapa dari gajah mada