Untukmemperlancar produksi air susu ibu(ASI) Daun katuk telah digunakan untuk menurunkan berat badan 2.1.6 Efek Negatif daun katuk dapat mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor 2.qejala sulit tidur, 3.tidak enak makan, jurnal daun katuk. Endang Supriyatna. antioksidan daun katuk. Vickyselta. Bab 2 Daun Katuk. TUJUANDiberikan untuk memperlancar produksi ASI pada ibu nifas. SASARAN Ibu nifas hari ke 2 sampai hari ke 8 ALAT & BAHAN a) Alat 1. Panci 2. Baskom 3. Sendok sayur 4. Pisau 5. Mangkok sayur b) Bahan : 1. Air 200 ml 2. 300 gram daun katuk 3. Bawang merah 4. Bawang putih 5. Cabe rawit secukupnya 6. Garam secukupnya 7. Gula secukupnya. dipakaiuntuk memperbanyak dan melancarkan ASI adalah daun katuk. Ibu yang sedang menyusui dianjurkan untuk mengonsumsi daun katuk, dengan cara pemakaian campuran sayur bening, lalapan rebus atau campuran nasi tim.6 Kini daun katuk dapat dikonsumsi dengan mudah. Daun katuk dibuat dalam MemperlancarAsi. Bund, bagi tipsnya dong cara memperlancar asi selain mkn daun katuk ? susi. Menantikan saat menjadi ibu. Menyukai. 1 DAUNKATUK UNTUK MEMPERBANYAK ASI | INFO KESEHATANDaun katuk yang biasanya Moms temui di pasar ternyata dapat meningkatkan kualitas dan produksi ASI loh. Seh . Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa katuk mengandung berbagai macam zat gizi dan senyawa metabolik sekunder. Oleh karena itu, sangat logis jika katuk mempunyai banyak manfaat baik bagi pemenuhan zat gizi maupun bagi pencegahan dan pengobatan berbagai macam penyakit. Daun katuk dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pada berbagai ternak. Selain itu daun katuk juga berperan sebagai antioksidan, anti jamur, antibakteri, antilipidemia, antikanker dan berbagai manfaat lainnya. Katuk sudah dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat baik di Indonesia maupun di beberapa negara lain. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, katuk juga dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk pelancar air susu ibu ASI dan sebagai obat pelangsing. Disamping mempunyai manfaat yang banyak, daun katuk juga mempunyai efek samping seperti menyebabkan kelainan paru-paru, susah tidur, sesak nafas dan keguguran. Untuk itu disarankan untuk mengkonsumsi daun katuk tidak dalam jumlah yang banyak dan tidak dalam jangka panjang. Figures - uploaded by Urip SantosoAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Urip SantosoContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ... Potensi tersebut didukung oleh kandungan senyawa aktif yang diduga dimiliki oleh daun katuk. Senyawa yang mampu menurunkan kadar lemak yaitu golongan flavonoid, saponin, dan tannin Santoso, 2014. ...... Penelitian mengkaji terkait zat aktif yang mampu berperan menurunkan kadar lemak yang dihasilkan pada produk unggas khusunya telur. Senyawa yang mampu menurunkan kadar lemak yaitu golongan flavonoid, saponin, dan tannin Santoso, 2014. Keberadaan senyawa-senyawa aktif tersebut memperkuat bahwa daun katuk Sauropus androgynous merupakan salah satu herbal yang memiliki potensi dalam penurunan kadar lemak pada produk unggas. ...... Efektivitas antioksidan yang terkandung pada flavonoid efektif menghambat proses oksidasi lemak, mengurangi stres dan pertumbuhan sel kanker Kodama et al., 2010;Winarsi, 2007. Senyawa flavonoid, saponin, dan tanin telah diketahui mempunyai khasiat untuk menurunkan akumulasi lemak Santoso, 2014. Selain senyawa-senyawa tersebut, daun katuk juga memiliki kadar lemak yang tinggi Santoso, 2001. ...Novia RahayuFirgian ArdigurnitaKatuk leaves are known as vegetables that are rich in nutrients in several regions in Indonesia. In addition, it has the potential as an herbal medicine that needs to be developed based on its chemical compound content. The groups of chemical compounds contained in plants can be analyzed using a phytochemical screening test. Phytochemical screening was carried out on katuk leaf extract samples obtained through the maceration method using methanol solvent which was then concentrated using a rotary evaporator. Phytochemical screening test consisted of phenolic, tannin, flavonoid, saponin, triterpenoid, steroid, and alkaloid screening. Furthermore, the test results will be used as a basis for researchers in developing the potential of katuk leaves as herbs to reduce fat content in poultry product. The class of compounds, especially flavonoids, saponins, and tannins has a role in reducing fat accumulation. The test results showed that the positive katuk leaf extract contained moderate amounts of phenolic compounds, tannin, flavonoids, saponins, triterpenoids, and alkaloids. That is, katuk leaves have the potential as an herb that can reduce fat levels in poultry products.... Thus, it is necessary to find a more effective feed additive for enriching nutrients of eggs while lowering cholesterol without lowering production. The potential of feed additive for such purposes is the combination of Sauropus androgynus leaves extract SALE Santoso, 2001;Santoso, 2014;Santoso et al., 2001;Samad et al., 2013, Samad et al., 2014, fish oil Bovet et al., 2007 or vitamin E Traber and Atkinson, 2007. It has been established that SALE improves production and egg quality Santoso et al., 2005;Santoso et al., 2010b, increase levels of vitamin A and βcarotene, reduce cholesterol, and alter the composition of the fatty acids and amino acids in the egg yolk Santoso and Fenita, 2016. ...... This means SALE can reduce the odor caused by fish oil et al. 2014reported that Sauropus androgynus leaf had high antioxidant activities, which may inhibit the oxidation of fatty acid resulting in a reduction in a fishy odor of eggs. It has been established 92Table 2The different superscript within the same row showed significantly different at PPemanfaatan tumbuhan obat sebagai salah satu alternatif bahan baku pengganti obat sintetis masih belum terinventarisasi secara lengkap sehingga perlu dilakukan inventarisasi penggunaan ramuan yang digunakan oleh pengobat tradisional pada suku-suku setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi dan menginventarisasi tumbuhan obat lokal sebagai antiinflamasi pada tiga suku Dayak di Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 di tiga suku Dayak di Kalimantan Selatan, yaitu Dayak Pitap, Dayak Deyah, dan Dayak Harakit. Penelitian menggunakan metode survei eksploratif dengan variabel bebas pengobat tradisional battra yang ada di setiap suku dan variabel tergantung yaitu ramuan obat tradisional, tumbuhan obat TO yang digunakan dalam ramuan inflamasi, serta kearifan lokal dalam pengelolaan pemanfaatan TO. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan teknik terstruktur dan bebas. Hasil eksplorasi diperoleh sembilan belas tumbuhan obat lokal yang berpotensi sebagai antiinflamasi yang digunakan oleh Dayak Pitap, Dayak Deyah, dan Dayak Harakit di Kalimantan Selatan, yaitu penawar seribu atau Euphorbia tithymaloides L., kaminting atau Aleurites moluccanus L. Willd., kayu kusi atau Koompassia excelsa Becc. Taub., sarai atau Cymbopogon citratus DC. Stapf., halinjuang habang atau Cordyline fruticosa L. A. Chev., hambawang atau Mangifera foetida Lour., kacang panjang atau Vigna unguiculata L. Walp., lombok atau Capsicum sp., tengkutut asu atau Murraya koenigii L. Spreng., sangkurukut atau Triumfetta rhomboidea Jacq., terong pipit atau Solanum torvum Sw., limau kuit atau Citrus aurantiifolia Christm. Swingle, bubuta atau Macaranga tanarius L. Müll. Arg., hantata atau Bridelia glauca Blume, sungharus atau Neonauclea calycina Bartl. ex DC. Merr., bakung atau Lilium sp., tibaran atau Pennisetum purpureum Schumach., binjai atau Mangifera caesia Jack., dan katuk atau Sauropus androgynus L. namun nyata meningkatkan pertambahan berat badan dan konsumsi protein P0,05 terhadap konsumsi pakan, konsumsi protein, konversi dan pertambahan berat badan. Tidak terdapat interaksi antara level protein dan level suplementasi ekstrak daun katuk. Simpulan hasil penelitian ini adalah pemberian level protein sampai 17% mampu mempertahankan performa broiler. Namun, pemberian level protein hingga 15% dalam ransum menurunkan perfoma broiler dan suplementasi ekstrak daun katuk tidak meningkatkan performa broiler. Kata kunci ekstrak daun katuk, protein, performaDiah KasmirahYosi Fenita Urip SantosoABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tepung daun katuk terhadap kadar kolesterol kuning telur itik Mojosari. Penelitian ini dilaksanakan selama 23 Juli sampai 17 September 2012. Itik yang digunakan sebanyak 36 ekor, terdiri atas 4 perlakuan yaitu R0 Ransum tanpa tepung daun katuk, R1 Ransum + 2,5% tepung daun katuk , R2 Ransum + 5% tepung daun katuk, R3 Ransum + 7,5% tepung daun katuk, dengan 3 ulangan Masing- masing ulangan terdiri dari tiga itik Mojosari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun katuk Saurpusandrogynus dengan taraf 2,5%, 5%, dan 7,5% dalam ransum menurunkan berat kuning telur dan kadar kolesterol. Hasil analisis ragam ANOVA menunjukkan bahwa pemberian tepung daun katuk berpengaruh sangat nyata PSiti Qotimah Urip SantosoEdi SoetrisnoABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh level protein dan suplementasi ekstrak daun katuk Sauropus androgynus terhadap kualitas karkas broiler. Sebanyak 72 ekor broiler umur 21 hari dikelompokkan menjadi 6 kelompok perlakuan dengan 3 ulangan, masing-masing ulangan berisi 4 ekor broiler. Rancangan acak lengkap dengan 2 faktor 2x3 digunakan dalam penelitian ini, yaitu 2 level suplementasi ekstrak daun katuk 4,5 g/kg dan 9 g/kg dan 3 level protein 19%, 17% dan 15%. Variabel yang diamati meliputi warna karkas, berat karkas, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi level ekstrak daun katuk berpengaruh nyata terhadap warna karkas P0,05 terhadap persentase berat karkas, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level protein berpengaruh tidak nyata P>0,05 terhadap warna karkas, cooking loss dan drip loss, tetapi berpengaruh nyata terhadap persentase berat karkas PRina Simanjuntak Urip SantosoTris AkbarillahABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tepung daun katuk dalam ransum terhadap kualitas telur itik Mojosari. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 ekor itik percobaan dikelompokkan menjadi empat perlakuan sebagai berikut R0 ransum tanpa tepung katuk, R1 ransum + 2,5% tepung daun katuk, R2 ransum + 5% tepung daun katuk dan R3 ransum + 7,5% tepung daun katuk dengan tiga ulangan masing-masing ulangan terdiri atas tiga itik Mojosari. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu mulai 23 Juli sampai 17 September 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun katuk Sauropus androgynus dengan taraf 2,5%, 5% dan 7,5% dalam ransum meningkatkan warna kuning telur dan uji organoleptik telur itik Mojosari. Hasil analisis sidik ragam ANOVA menunjukkan adanya perbedaan warna kuning telur itik Mojosari yang sangat nyata P<0,01. Hasil uji organoleptik bau, rasa dan warna berbeda sangat nyata P<0,01 dipengaruhi tepung daun katuk. Penambahan tepung daun katuk dalam ransum berpengaruh tidak nyata terhadap indeks telur, berat kerabang telur, tebal kerabang, haugh unit, indeks kuning telur dan indeks putih telur itik Mojosari dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung daun katuk Sauropus androgynusdengan level 5-7,5% dalam ransum dapat meningkatkan warna kuning telur, meningkatkan rasa telur dan mengurangi bau kunci Tepung daun katuk Sauropus androgynus, kualitas telur, itik Mojosari

jurnal daun katuk untuk memperlancar asi